Daftar isiPengertian Perekonomian TertutupJenis Perekonomian TertutupPenyebab Perekonomian TertutupKelebihan Perekonomian TertutupKekurangan Perekonomian TertutupContoh Negara-Negara dengan Perekonomian TertutupPengertian Perekonomian TertutupEkonomi tertutup merupakan sistem ekonomi yang memiliki hubungan terbatas dengan pihak luar negeri. Hampir seluruh negara-negara di dunia memiliki hubungan internasional antar negara dalam berbagai masih dapat dijumpai beberapa negara menerapkan sistem ekonomi tertutup meskipun tidak tertutup secara total karena hanya sektor-sektor tertentu yang dibatasi oleh negara yang menerapkan sistem ekonomi tertutup juga dapat dipahami sebagai suatu sistem yang tidak melibatkan pihak manapun selain produsen dan konsumen. Kegiatan ekonomi yang berlaku hanya terdapat dua pelaku masyarakat luar negeri tidak dilibatkan dalam sistem ekonomi tertutup. Cara sistem ekonomi ini dalam menumbuhkan ekonomi biasanya mengandalkan konsumsi rumah tangga, investasi bisnis, dna pengeluaran tentang ekonomi tertutup tidak seluas cakupan ekonomi terbuka. Hal tersebut disebabkan pada sistem ini hanya berfokus dalam ruang lingkup suatu negara yang meliputi aspek pendapatan, konsumsi, produksi, dan peran pemerintah dalam suatu dua jenis perekonomian tertutup berikut Ekonomi dua sektorEkonomi dua sektor atau dapat disebut juga dengan sistem ekonomi sederhana. Kegiatan ekonomi tertutup hanya dikendalikan secara langsung melalui dua sektor yakni rumah tangga konsumsi dan rumah tangga produksi, tidak sama sekali ada keterlibatan dari pihak diluar dua sektor hubungan ekonomi dua sektor terdapat empat arus yang dibedakan menjadi dua arus uang dan dua arus uang pertama, berupa bunga, sewa, upah, dan lain uang kedua, berupa pembelian barang hasil produksi yang dijual kepada barang pertama, berupa arus faktor barang kedua, berupa hasil produksi yang dijual kepada ekonomi tertutup terdapat persamaan yang dapat ditulis secara matematis berdasarkan pertimangan dari dua sektor tersebut, sebagai = C + S dan S = IKeteranganY PendapatanC KonsumsiS TabunganI InvestasiDari persamaan tersebut maka dapat menentukan besaran konsumsi dan tabungan berdasarkan besaran pendapatan. Ketika pendapatan meningkat maka akan meningkat pula besaran konsumsi dan tabungan. Maka dari itu besaran konsumsi dapat dituliskan persamaan, sebagai = a + bYKeteranganC Konsumsia Jumlah konsumsi yang harus dikeluarkan pada saat pendapatan nolb Tambahan konsumsi ketika memiliki besaran pendapatan tertentu atau Marginal Propensity to Consume MPCY PendapatanSelanjutnya cara menghitung MPC. MPC adalah turunan dari fungsi C terhadap Y atau dihitung dengan,C/Y = MPCC merupakan selisih jumlah konsumsi saat ini dengan jumlah konsumsi sebelumnya. C1-C0Y merupakan selisih jumlah pendapatan saat ini dengan pendapatan sebelumya. Y1-Y02. Ekonomi tiga sektorDalam ekonomi tiga sektor terdapat peran pemerintah dalam menjalankan kegiatan ekonomi. Peran pemerintah dalam hal ini berada diantara rumah tangga konsumsi dan produksi. Hubungan pemerintah dengan rumah tangga produksi dengan berupa hubungan untuk membayar pajak atas usaha yang dijalankan dan memenuhi segala birokrasi yang ada. Sedangkan, hubungan rumah tangga konsumsi dengan pemerintah berupa hubungan untuk membayar kewajiban atas faktor produksi dan pendapatan. Kewajiban tersebut dapat berupa pajak baik langsung maupun tidak tiga sektor dapat digambarkan secara matematis melalui persamaan = C + I + GKeteranganY PendapatanI InvestasiG Government atau pemerintahPada saat pendapatan nasional meningkat maka peran pemerintah, investasi, dan konsumsi juga meningkat. Dalam memprediksi peningkatan pendapatan nasional dapat diketahui dari dominasi peran investasi, konsumsi, ataupun peran pemerintah yang diterapkan di setiap pemerintah menjadi sektor yang paling banyak pengaruhnya dalam peningkatan pendapatan nasional. Hal ini disebabkan bahwa satu kebijakan yang dibuat oleh pemerintah dapat menimbulkan dampak multiplier kepada beberapa sektor di suatu Perekonomian TertutupFaktor utama penyebab terjadinya perekonomian tertutup adalah untuk memenuhi segala kebutuhan melalui produksi dalam negeri. Negara yang menerapkan sistem ekonomi tertutup dapat tumbuh namun tidak secepat negara dengan sistem ekonomi terbuka. Negara yang menerapkan perekonomian tertutup mendorong perekonomian lokal untuk terus tumbuh dengan mengandalkan konsumsi rumah tangga, belanja pemerintah, dan investasi Perekonomian TertutupBerikut beberapa kelebihan dari perekonomian ada persaingan antara produk dalam negeri dengan produk luar suatu negara menciptakan ekonomi yang lebih mandiri dengan cara menggerakkan perekonomian dalam negeri untuk memenuhi segala kebutuhan dari sumber daya dari risiko nilai tukar dan permasalahan ekonomi global. Perekonomian tertutup tidak memiliki keterkaitan dengan permasalahan perdagangan internasional dan arus modal sehingga tidak berdampak pada resesi ataupun krisis keuangan Perekonomian TertutupBerikut beberapa kekurangan dari perekonomian sumber daya dalam negeri dapat berdampak pada pertumbuhan perekonomian dan membatasi perkembangan kebutuhan ekonomi hanya berasal dari produksi dalam negeri sehingga variasi produk lebih yang menerapkan sistem perekonomian tertutup akan dikecualikan dari hubungan internasional sebab hubungan tersebut ada untuk kepentingan antar negara yang Negara-Negara dengan Perekonomian TertutupBerikut negara-negara dengan perekonomian tertutup berdasarkan Indeks EFW 2008 *Peringkat/SkorAlgeria 132/5,00Angola 139/3,89Burundi 134/4,91 Guinea-Bissau 135/4,82 Myanmar 140/3,81 Republik Afrika Tengah 136/4,77 Republik Demokratik Kongo 133/4,93 Republik Kongo 137/4,75 Venezuela 138/4,33 Zimbabwe 141/3,57Salahsatu keuntungan terbesar dari globalisasi ekonomi berkaitan dengan kemampuan untuk bertukar barang, jasa, dan informasi lebih cepat, jauh jangkauannya, dan lebih masif dari sebelumnya. Belanja elektronik, perdagangan digital, dan pekerjaan virtual telah merevolusi cara konsumsi secara permanen. Rantai pasokan baru. Jakarta, IDN Times - Sistem ekonomi suatu negara belum tentu berlaku sama di negara lain. Masing-masing negara pasti memiliki preferensinya sendiri terhadap sistem ekonomi yang umum, sistem ekonomi adalah susunan unsur-unsur ekonomi yang saling berhubungan dan bekerja untuk memecahkan masalah ekonomi serta mencapai tujuan sistem ekonomi mencakup kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi. Itu semua berperan besar dalam sebuah sistem ekonomi. Terdapat tujuh macam-macam sistem ekonomi yang perlu kamu ketahui. Berikut penjelasannya! Baca Juga Mengenal Ekonomi Gik, Sistem Kerja Andalan Para Perusahaan Digital 1. Sistem ekonomi tradisionalKegiatan bertani Unsplash/Rajesh RamBiasanya, negara yang menggunakan sistem ekonomi tradisional adalah negara yang masih sangat bergantung dengan sektor pertanian. Hal ini karena sistem ekonomi tradisional memiliki hubungan yang erat dengan tradisi dan adat-istiadat. Produktivitas pada sistem ekonomi ini umumnya juga masih rendah. Hal ini disebabkan karena masyarakatnya yang belum atau nggak memiliki hasrat untuk mengembangkan sistem ekonomi tradisional Bersifat kekeluargaan yang tinggi Jarang terjadi kecurangan karena minim ancaman persaingan tidakk sehat Tingkat kesenjangan ekonomi yang rendah karena pendapatan setiap individu cukup merata Pemerintah tidak melakukan monopoli dan hanya menjadi pengawas. Kekurangan sistem ekonomi tradisional Kualitas dan kuantitas produksi sulit diprediksi Efektivitas kerja rendah Pertumbuhan ekonomi sangat lambat karena kurang ada inovasi dan tidak berkembang. Baca Juga Jenis-Jenis Inflasi Asal, Sifat, dan Penyebabnya 2. Sistem ekonomi komandoIlustrasi Pemimpin. IDN Times/Aditya Pratama Macam-macam sistem ekonomi berikutnya adalah sistem ekonomi komando. Sistem ekonomi ini adalah sistem di mana pemerintah memiliki kuasa penuh atau dominan terhadap kegiatan ekonomi negaranya. Sistem ini biasa juga disebut sistem ekonomi terpimpin. Jadi, faktor produksi masih dipegang penuh oleh sistem ini digunakan oleh negara blok timur atau poros kiri, seperti Tiongkok, Rusia, dan Korea sistem ekonomi komando Pemerintah bisa mengendalikan berbagai masalah ekonomi Pemerintah bisa mengawasi dan mengendalikan harga barang di pasar Tidak terjadi kesenjangan karena masyarakat memiliki ekonomi yang stabil Aktivitas ekonomi lebih mudah dikontrol Pendapatan lebih merata dan jarang terjadi krisis ekonomi. Kekurangan sistem ekonomi komando Hak individu tidak diakui karena semuanya dimonopoli oleh pemerintah Pertumbuhan ekonomi lambat karena perekonomian hanya dipegang oleh segelintir orang Sistem pasar hanya bergantung pada kualitas pemerintah. Baca Juga Apa Itu Generasi Sandwich? Yuk Kenali Mungkin Kamu Salah Satunya 3. Sistem ekonomi liberalIlustrasi transaksi digital ANTARA FOTO/Aprillio AkbarSesuai dengan namanya, sistem ekonomi liberal adalah sistem ekonomi yang memberikan kebebasan seluas-luasnya kepada masyarakat dalam melakukan kegiatan ekonomi. Sistem ekonomi ini dikenal juga dengan sebutan sistem ekonomi kapitalis atau sistem ekonomi pasar. Prinsip dari sistem ini adalah adanya keperluan untuk mencari keuntungan pribadi, tanpa mementingkan keperluan pihak lain. Dalam hal perekonomian, pemerintah tidak memiliki pengaruh yang kuat untuk membatasi perekonomian individu atau sistem ekonomi liberal Lebih mudah meningkatkan produktivitas dan kualitas produk Pengusaha bisa lebih kreatif dan inovatif untuk mengembangkan produknya Bisa memprioritaskan keuntungan saja Berfokus pada keuntungan diri sendiri atau kelompok saja. Kekurangan sistem ekonomi liberal Bisa mendorong terciptanya monopoli usaha Mendorong terciptanya persaingan tidak sehat Perekonomian yang tidak stabil. 4. Sistem ekonomi campuranIlustrasi UMKM. IDN Times/Aditya Pratama Dalam hal ini, campuran berarti gabungan dari sistem ekonomi komando dan liberal. Pada sistem ekonomi ini, baik pihak pemerintah maupun swasta memiliki peran dalam sektor memiliki kebebasan dalam sektor ekonomi, namun pemerintah juga memiliki kendali dalam sektor perekonomian. Ini bertujuan untuk mencegah adanya penguasaan penuh oleh segelintir masyarakat. Beberapa negara yang menggunakan sistem ekonomi campuran di antaranya India, Filipina, dan sistem ekonomi campuran Fluktuasi ekonomi jadi lebih stabil Pihak swasta dan pemerintah bisa dibedakan secara jelas Hak individu bisa diakui dan didukung oleh pemerintah. Kekurangan sistem ekonomi campuran Bisa mendorong monopoli pasar jika swasta lebih mendominasi Bisa terjadi etatisme jika pemerintah lebih mendominasi. 5. Sistem ekonomi pasarIlustrasi pasar tradisional. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/awwMacam-macam sistem ekonomi selanjutnya adalah sistem ekonomi pasar. Maksudnya adalah sistem ekonomi yang identik dengan pasar sistem ekonomi pasar, organisasi masyarakat akan menentukan bagaimana perekonomian akan berjalan. Sistem ekonomi pasar memisahkan secara jelas antara pasar dan tidak ada satu pun negara di dunia ini yang sepenuhnya menjalankan sistem ekonomi sistem ekonomi pasar Mendorong inovasi agar berkembang lebih cepat Pengusaha bisa menyikapi dengan cepat jika terjadi inflasi. Kekurangan sistem ekonomi pasar Mendorong terciptanya ketidakstabilan di pasar Mendorong munculnya eksploitasi summber daya oleh segelintir pemilik modal. 6. Sistem ekonomi kerakyatanilustrasi rakyat suatu negara Vu NgocSistem ekonomi kerakyatan adalah satu dari macam-macam sistem ekonomi yang dilandasi demokrasi ekonomi. Semua aktivitas ekonomi berada di bawah kendali setiap masyarakat, sehingga kesejahteraan masyarakat menjadi prioritas ekonomi kerakyatan juga dikenal sebagai sistem ekonomi sistem ekonomi kerakyatan Perekonomian disusun secara kekeluargaan Sumber daya dan keuangan negara digunakan melalui proses musyawarah lembaga perwakilan rakyat terlebih dahulu Setiap sumber daya dikuasai oleh negara dengan tujuan menyejahterakan rakyat. Kekurangan sistem ekonomi kerakyatan Negara lebih dominan, sehingga bisa mematikan sektor perekonomian di luar kapasitas mereka Mendorong monopoli oleh suatu kelompok tertentu. 7. Sistem ekonomi sosialisilustrasi masyarakat sistem ekonomi yang terakhir adalah sistem ekonomi sosialis. Sistem ekonomi sosialis adalah sistem yang mengondisikan masyarakat agar memiliki kesetaraan pada kepemilikan faktor dari pekerja, modal, dan sumber daya alam. Hal itu dimiliki oleh masyarakat, tapi pengelolaannya diatur oleh negara sepenuhnya. Negara pun ikut mengatur distribusi dan hasil sistem ekonomi sosialis Kegiatan dan masalah ekonomi sepenuhnya dikendalikan pemerintah Minim kesenjangan ekonomi Pemerintah lebih mudah mengatur barang dan jasa yang diproduksi sesuai kebutuhan masyarakat. Kekurangan sistem ekonomi sosialis Minim inovasi dan kreativitas dari individu Tidak bebas untuk memiliki sumber daya Produksi barang kurang bervariasi. Demikianlah 7 macam-macam sistem ekonomi beserta kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Indonesia sebagai penganut sistem ekonomi kerakyatan atau Pancasila, memang baik untuk diterapkan. Namun, tentu tetap ada kekurangannya. Baca Juga Sistem Ekonomi Tradisional Pengertian, Sejarah, dan Cirinya Pemilihansektor usaha disesuaikan dengan kemampuan. Kekurangan. Menimbulkan persaingan tidak sehat. Terdapat kesenjangan kaya dan miskin. Menimbulkan monopoli. Terdapat eksploitasi SDM. Pemanfaatan SDA sering tidak memerhatikan kelestarian lingkungan. Baca juga: Kegiatan Ekonomi: Pengertian, Jenis, dan Tujuannya. Sistem Ekonomi Sosialis/Terpusat Pengertian Perekonomian Dua SektorPerekonomian dua sektor adalah perekonomian yang terdiri atas interaksi dua pelaku ekonomi yaitu sektor rumah tangga dan perusahaan. Perekonomian dua sektor ini dipandang sebagai aktivitas ekonomi yang paling sederhana. Perekonomian dua sektor diasumsikan tidak ada keterlibatan sektor pemerintah dan luar negeri dalam kegiatan ekonomi. Interaksi pelaku ekonomi dalam perekonomian dua sektor hanya dari sektor perusahaan dan rumah tangga. Pembahasan interaksi pelaku ekonomi dalam perekonomian dua sektor dapat dibedakan dalam 2 corak kegiatan ekonomi yaitu melihat interaksi pelaku ekonomi dua sektor dalam kondisi perekonomian subsistem, dan melihat interaksi pelaku ekonomi dua sektor dalam kondisi perekonomian modern. Kedua perbedaan kondisi perekonomian ini, membawa sedikit perbedaan interaksi dalam perekonomian 2 sektor Interaksi Perekonomian Dua SektorKegiatan ekonomi dua sektor memiliki beberapa alur interaksi dalam menjalankan perekonomiannya di antaranya,1. Arus faktor produksi. Rumah tangga menjual faktor produksi berupa lahan, tenaga kerja, modal, dan kewirausahaan kepada perusahaan. penjualan faktor produksi tersebut bertujuan agar rumah tangga memperoleh pendapatan atau Arus uang-pendapatan. Rumah tangga konsumen akan mendapat imbalan atas penjualan faktor produksi kepada perusahaan. Balas jasa tersebut berupa sewa untuk lahan, upah atau gaji untuk tenaga kerja, bunga untuk modal, dan laba untuk Arus uang-belanja. Peran yang dilakukan oleh rumah tangga dalam arus uang-belanja dengan menggunakan pendapatan untuk membeli barang dan jasa yang dihasilkan oleh rumah tangga Arus barang dan jasa. Dalam alur arus barang dan jasa ini maka peran dari rumah tangga produsen adalah dengan menyerahkan barang dan jasa yang dibeli oleh rumah tangga Perekonomian Dua SektorHubungan pelaku ekonomi dua sektor dalam perekonomian subsistenHubungan pelaku ekonomi dua sektor dalam perekonomian dianggap model interaksi perekonomian paling sederhana. Dalam perekonomian 2 sektor sendiri terdapat bentuk yang dianggap paling sederhana di antara interaksi 2 pelaku ekonomi tersebut. Corak kegiatan ekonomi tersebut disebut sebagai subsisten. Pada hubungan pelaku ekonomi dua sektor, corak kegiatan ekonomi subsisten dilakukan dengan cara barter. Corak perekonomian subsisten menggunakan metode perdagangan dengan barter pertukaran barang. Barter berarti perdagangan bersifat terbatas dan tidak menggunakan uang sebagai alat 2 sektor dengan corak subsisten memiliki karakteristik sederhana. Penerimaan yang rumah tangga peroleh hanya dipergunakan untuk konsumsi saja. Tidak ada aktivitas menabung dalam rumah tangga. Begitu pula dengan pula perusahaan tidak memiliki aktivitas penanaman modal. Dengan demikian, keseluruhan nilai dari apa yang dihasilkan oleh perusahaan akan sama dengan keseluruhan pengeluaran rumah keseluruhan produksi oleh perusahaan akan sama dengan nilai keseluruhan konsumsi rumah tangga. Produksi yang dilakukan oleh perusahaan akan menggunakan faktor produksi yang disediakan oleh sektor rumah tangga. Dengan faktor produksi ini perusahaan dapat menghasilkan output barang atau jasa. Karena sektor rumah tangga telah mau memberikan faktor produksinya kepada perusahaan sehingga berhak mendapatkan balas jasa. Perusahaan akan memberikan balas jasa berupa gaji/upah, bunga, sewa, dan keuntungan. Balas jasa dari perusahaan ini menjadi pendapatan bagi rumah tangga. Pendapatan ini semuanya dipergunakan untuk konsumsi hasil produksi perusahaan. Siklus aliran pendapatan pada perekonomian 2 sektor dengan corak subsisten akan berlangsung demikian. Bila produksi dari perusahaan mengalami kenaikan, maka konsumsi rumah tangga juga akan meningkat. Produksi meningkat akan menyebabkan pendapatan yang diterima rumah tangga akan meningkat juga. Karena faktor produksi yang digunakan untuk meningkatkan produksi berasal dari sektor rumah tangga. Kenaikan pendapatan rumah tangga ini akan sama besar dengan kenaikan produksi. Karena sektor rumah tangga tidak melakukan penabungan, maka konsumsi rumah tangga akan meningkat sesuai kenaikan pendapatan. Dan itu semua dipergunakan untuk konsumsi hasil produksi. Sehingga jumlah yang diproduksi perusahaan akan sama dengan jumlah konsumsi rumah tangga. Interaksi pelaku ekonomi dua sektor pada perekonomian modernSektor rumah tangga berperan sebagai penyedia faktor produksi. Faktor produksi ini diperlukan oleh sektor perusahaan untuk menghasilkan barang atau jasa. Faktor produksi yang dapat disediakan oleh rumah tangga dapat berupa tenaga kerja, modal atau pinjaman dana, penyedia persewaan baik gedung, dan lain-lain dan kewirausahaan. Sebagai balas jasa atas penyediaan faktor produksi tersebut, sektor perusahaan harus “membayar” pada sektor rumah tangga seperti dalam bentuk gaji/upah, sewa, bunga dan jenis faktor produksi memiliki balas jasa tertentu pula. Misalnya rumah tangga menyediakan faktor produksi berupa tenaga kerja maka balas jasa yang diberikan oleh perusahaan yaitu berupa gaji. Apabila rumah tangga sebagai pemilik tanah atau gedung yang disewakan pada perusahaan maka bayaran dari perusahaan yaitu berupa uang sewa. Bila perusahaan menggunakan modal yang berasal dari pinjaman, maka rumah tangga sebagai pemilik dana akan diberikan bunga oleh perusahaan. Sedangkan profit/keuntungan/deviden diberikan kepada rumah tangga pemilik perusahaan karena berani mengambil risiko untuk berbisnis kewirausahaan.Pembayaran yang dilakukan sektor perusahaan kepada rumah tangga akan menjadi pendapatan bagi sektor rumah tangga. Pendapatan yang diterima rumah tangga akan dipergunakan untuk memenuhi kebutuhannya konsumsi. Perilaku rumah tangga konsumen untuk memenuhi kebutuhannya dilandasi oleh kebutuhan untuk mencapai kepuasan utilitas.Perilaku rumah tangga sebagai konsumen akan mengonsumsi membeli barang atau jasa yang dihasilkan perusahaan. Uang yang digunakan oleh rumah tangga untuk konsumsi akhirnya akan mengalir pada sektor perusahaan. Hal tersebut menjadi pendapatan bagi tangga tidak menggunakan semua pendapatannya untuk konsumsi. Ada sebagian yang dipergunakan untuk menabung. Tabungan milik rumah tangga akan disimpan pada lembaga keuangan seperti bank. Bank selanjutnya menyalurkan dana tersebut kepada perusahaan dalam bentuk pinjaman. Dari peristiwa tersebut sektor rumah tangga mendapatkan pendapatan berupa bunga tabungan/deposito. Sedangkan pihak perusahaan harus membayar bunga pinjaman. Itulah alasan mengapa salah satu pendapatan yang dimiliki oleh rumah tangga adalah berupa bunga. Sehingga pendapatan yang dimiliki oleh rumah tangga salah satunya dipergunakan juga untuk menabung. Hal ini yang membedakan dari perekonomian 2 sektor dengan corak subsisten. Pada perekonomian 2 sektor modern, pendapatan dapat dipergunakan untuk menabung juga. Uang dipergunakan sebagai alat tukar/pembayaran. Serta ada lembaga keuangan untuk menabung uang. Karena ada lembaga keuangan bank, sehingga perusahaan juga dapat meminjam dana dari bank sebagai modal analisis ekonomi lebih jauh akan lebih banyak menggunakan konsep dari perekonomian 2 sektor dengan corak kegiatan ekonomi modern. Termasuk dalam pembahasan keseimbangan perekonomian 2 sektor akan berlandaskan pada perilaku pelaku ekonomi dengan corak kegiatan modern. Adapun kegiatan ekonomi dengan corak subsisten dalam tulisan ini hanya sebagai tambahan pembelajaran saja.
A. Perekonomian Dua Sektor Perekonomian dua sektor adalah perekonomian yang terdiri dari sektor rumah tangga dan perusahaan. Ini berarti dalam perekonomian dimisalkan tidak terdapat kegiatan pemerintah maupun perdagangan luar negeri. Gambar 1 Siklus Aliran Pendapatan dalam Perekonomian 2 Sektor Ciri-Ciri Aliran Pendapatan Dua Sektor Sektor perusahaan menggunakan faktor-faktor produksi yang dimiliki rumah tangga. Faktor-faktor produksi tersebut memperoleh pendapatan berupa gaji dan upah, sewa, bunga dan untung Sebagian besar pendapatan yang diterima rumah tangga akan digunakan untuk konsumsi, yaitu membeli barang-barang dan jasa-jasa yang dihasilkan oleh sektor perusahaan Sisa pendapatan rumah tangga yang tidak digunakan untuk konsumsi akan ditabung dalam institusi-institusi keuangan Pengusaha-pengusaha yang memerlukan modal untuk melakukan investasi akan meminjam tabungan yang dikumpulkan oleh badan-badan keuangan dari sektor rumah tangga. B. Hubungan Antara Konsumsi dan Pendapatan Ciri-ciri hubungan konsumsi dan pendapatan Pada pendapatan yang rendah, rumah tangga akan menutupnya dari tabungan / mengambil dari tabungan. Kenaikan pendapatan menaikkan pengeluaran konsumsi Pada pendapatan yang tinggi, Rumah Tangga menabung Bentuk umum Yd = C + S Keterangan Yd Pendapatan disposibel C Konsumsi rumah tangga S Tabungan TABEL 1 PENDAPATAN, KONSUMSI DAN TABUNGAN DALAM RIBU RUPIAH Pendapatan disposibel Pengeluaran Konsumsi Tabungan Yd C S 0 125 -125 100 200 -100 200 275 -75 300 350 -50 400 425 -25 500 500 0 600 575 25 700 650 50 800 725 75 900 800 100 1000 875 125 C. Kecondongan Mengkonsumsi dan Menabung Defenisi Kecondongan Mengkonsumsi Propensity to Consume Kecondongan Mengkonsumsi Marjinal MPC didefenisikan sebagai perbandingan antara pertambahan konsumsi C yang dilakukan dengan pertambahan pendapatan disposibel Yd yang diperoleh. Rumusnya MPC = C/Yd Kecondongan Mengkonsumsi Rata-Rata APC didefenisikan sebagai perbandingan antara tingkat konsumsi C dengan pendapatan disposibel Yd ketika konsumsi tersebut dilakukan. Rumusnya Apc = C/Yd Definisi Kecondongan Menabung Propensity to Save Kecondongan Menabung Marjinal MPS didefenisikan sebagai perbandingan antara pertambahan tabungan S yang dilakukan dengan pertambahan pendapatan disposibel Yd yang diperoleh. Rumusnya MPS = S/Yd Kecondongan Menabung Rata-Rata APS didefenisikan sebagai perbandingan antara tingkat tabungan S dengan pendapatan disposibel Yd. Rumusnya APS = S/Yd Contoh Perhitungan Tabel II KECONDONGAN MENGKONSUMSI DAN MENABUNG MARJINAL DAN RATA-RATA Pendapatan disposibel Pengeluaran Konsumsi Tabungan Kecondongan Mengkonsumsi Marjinal Kecondongan Mengkonsumsi Rata-rata Kecondongan Menabung Marjinal Kecondongan Menabung Rata-rata Yd C S MPC APC MPS APS CONTOH 1 MPC TETAP – 1,50 – -0,50 0,75 1,13 0,25 -0,13 – 0,75 1,00 0,25 – 0,75 0,94 0,25 0,06 CONTOH 2 MPC MAKIN KECIL – 1,50 – -0,50 0,80 1,15 0,20 -0,15 0,75 1,02 0,25 -0,02 0,70 0,94 0,30 0,06 Tabel III HUBUNGAN ANTARA KECONDONGAN KONSUMSI C DAN MENABUNG S Pendapatan disposibel MPC APC MPS APS MPS + MPC APS + APC 1 2 3 4 5 6 7 CONTOH 1 MPC TETAP Rp – 1,50 – -50 – 0,75 1,13 0,25 -0,13 1 1 0,75 1,00 0,25 – 1 1 0,75 0,94 0,25 0,06 1 1 CONTOH 2 MPC MAKIN KECIL Rp – 1,50 – -0,50 – 0,80 1,15 0,20 -0,15 1 1 0,75 1,02 0,25 -0,02 1 1 0,70 0,94 0,30 0,06 1 1 D. Fungsi Konsumsi dan Tabungan Fungsi Konsumsi adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan diantara tingkat konsumsi rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional atau pendapatan disposibel perekonomian tersebut. Fungsi Tabungan adalah suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan diantara tingkat tabungan rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional atau pendapatan disposibel perekonomian tersebut. TABEL IV. PENDAPATAN, KONSUMSI DAN TABUNGAN DALAM TRILIUN RUPIAH Pendapatan Nasional Y Konsumsi C Tabungan S 0 90 -90 120 180 -60 240 270 -30 360 360 0 480 450 30 600 540 60 720 630 90 840 720 120 960 810 150 1080 900 180 1200 990 210 GAMBAR 1. FUNGSI KONSUMSI DAN FUNGSI TABUNGAN E. Persamaan Fungsi Konsumsi dan Tabungan 1. Fungsi Konsumsi Suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan antara tingkat konsumsi rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional Bentuk umum C = a + b Y Keterangan a = Konsumsi rumah tangga ketika pendapatan nasional adalah 0 b = kecondongan mengkonsumsi marginal C = Tingkat konsumsi Y = Pendapatan Nasional Untuk menghitung nilai a, dirumuskan a = APC-MPC y 2. Fungsi Tabungan Suatu kurva yang menggambarkan sifat hubungan di antara tingkat tabungan rumah tangga dalam perekonomian dengan pendapatan nasional Bentuk umum S = – a + 1 – b Y Keterangan a = Konsumsi rumah tangga ketika Pendapatan nasional adalah 0 b = Kecondongan Mengkonsumsi Marginal C = Tingkat Konsumsi Y = Pendapatan Nasional F. Keseimbangan Tingkat Konsumsi Keseimbangan konsumsi terjadi apabila semua pendapatan habis digunakan untuk konsumsi, jadi dapat dirumuskan Y = C G. Investasi Investasi merupakan pengeluaran perusahaan untuk membeli barang-barang modal dan perlengkapan produksi untuk menambah kemampuan memproduksi barang dan jasa dalam perekonomian. Penentu Tingkat Investasi Investasi, keuntungan, dan tingkat bunga Ramalan mengenai keadaan ekonomi di masa depan Kemajuan teknologi Tingkat pendapatan nasional & perubahannya Keuntungan yang diperoleh Penentu-Penentu Investasi yang Lain Ramalan Keadaan di masa datang Perubahan dan perkembangan teknologi Efek pertumbuhan pendapatan nasional Keuntungan perusahaan H. Grafik Keseimbangan Perekonomian Negara Sumber
3 Kerja sama publik-swasta, organisasi ini menggabungkan partisipasi dua sektor. Mereka terlibat dalam sejumlah penyediaan barang dan jasa penting seperti infrastruktur. D. Kelebihan dan Kekurangan Sektor Publik Dalam ekonomi campuran, sektor swasta dan publik sama-sama berkontribusi terhadap alokasi sumber daya.
Pengertian perekonomian 2 sektorPerekonomian 2 sektor adalah perekonomian yang terdiri atas interaksi 2 pelaku ekonomi yaitu sektor rumah tangga dan perusahaan. Dalam makroekonomi, interaksi perekonomian 2 sektor ini dipandang sebagai aktivitas ekonomi yang paling sederhana. Dalam analisis sederhana perekonomian 2 sektor ini diasumsikan tidak ada keterlibatan sektor pemerintah dan luar negeri dalam kegiatan ekonomi. Interaksi pelaku ekonomi dalam perekonomian 2 sektor hanya dari sektor perusahaan dan rumah perekonomian 2 sektor menyangkut konteks tingkat kegiatan ekonomi negara. Sehingga perekonomian 2 sektor membicarakan tentang pendapatan nasional atau permintaan agregat atau penawaran agregat. Namun keseimbangan perekonomian yang dibangun dengan asumsi sederhana dimana ada 2 pelaku interaksi pelaku ekonomi dalam perekonomian 2 sektor dapat dibedakan dalam 2 corak kegaitan ekonomi. Pertama, melihat interaksi pelaku ekonomi 2 sektor dalam kondisi perekonomian subsistem. Kedua, melihat interaksi pelaku ekonomi 2 sektor dalam kondisi perekonomian modern. Kedua perbedaan kondisi perekonomian ini, membawa sedikit perbedaan interaksi dalam perekonomian 2 sektor tersebut. Kelebihan dan kekurangan ekonomi tiga sektor dan empat sektor.