Setelahmemahami ini tampak ada bercampur. Dengan ilmu lain yang di luar pemahaman agama.. Baru mulai lah kita berzikir dengan tata cara dlm tarekat.. Ketika zikir itu menjumpai akan membuktikan pemahaman akal.. Dengan mata' hati yg di sebut haqqul yakin. 1. Zikir dan Wirid. Teknik dasar Naqsyabandiyah, seperti kebanyakan tarekat lainnya, adalah dzikir yaitu berulang-ulang menyebut nama Tuhan ataupun menyatakan kalimat laa ilaha illallah. Tujuan latihan itu ialah untuk mencapai kesadaran akan Tuhan yang lebih langsung dan permanen. Pertama sekali, Tarekat Naqsyabandiyah membedakan dirinya dengan aliran lain dalam hal dzikir yang lazimnya adalah dzikir diam khafi, “tersembunyi”, atau qalbi, ” dalam hati”, sebagai lawan dari dzikir keras dhahri yang lebih disukai tarekat-tarekat lain. Kedua, jumlah hitungan dzikir yang mesti diamalkan lebih banyak pada Tarekat Naqsyabandiyah daripada kebanyakan tarekat lain. Dzikir dapat dilakukan baik secara berjamaah maupun sendiri-sendiri. Banyak penganut Naqsyabandiyah lebih sering melakukan dzikir secara sendiri-sendiri, tetapi mereka yang tinggal dekat seseorang syekh cenderung ikut serta secara teratur dalam pertemuan-pertemuan di mana dilakukan dzikir berjamaah. Di banyak tempat pertemuan semacam itu dilakukan dua kali seminggu, pada malam Jum’at dan malam Selasa. Di tempat lain dilaksanakan tengah hari sekali seminggu atau dalam selang waktu yang lebih lama lagi. Tarekat Naqsabandiyah mempunyai dua macam zikir yaitu 1. Dzikir ism al-dzat, “mengingat yang Haqiqi” dan dzikir tauhid, ” mengingat keesaan”. Yang duluan terdiri dari pengucapan asma Allah Swt berulang-ulang dalam hati, ribuan kali dihitung dengan tasbih, sambil memusatkan perhatian kepada Tuhan semata. 2. Dzikir Tauhid juga dzikir tahlil atau dzikir nafty wa itsbat terdiri atas bacaan perlahan disertai dengan pengaturan nafas, kalimat laa ilaha illa llah, yang dibayangkan seperti menggambar jalan garis melalui tubuh. Bunyi laa permulaan digambar dari daerah pusar terus ke hati sampai ke ubun-ubun. Bunyi Ilaha turun ke kanan dan berhenti pada ujung bahu kanan. Di situ, kata berikutnya, illa dimulai dengan turun melewati bidang dada, sampai ke jantung, dan ke arah jantung inilah kata Allah di hujamkan dengan sekuat tenaga. Orang membayangkan jantung itu mendenyutkan nama Allah dan membara, memusnahkan segala kotoran. Variasi lain yang diamalkan oleh para pengikut Naqsyabandiyah yang lebih tinggi tingkatannya adalah dzikir latha’if. Dengan dzikir ini, orang memusatkan kesadarannya dan membayangkan nama Allah itu bergetar dan memancarkan panas berturut-turut pada tujuh titik halus pada tubuh. 2. Tingkatan zikir pada Tarekat Naqsabandiyah. a Mukasyah. Mula-mula zikir dengan nama Allah dalam hati sebanyak 5000 kali sehari semalam. Kemudian melaporkan kepada syeikh untuk di naikkan zikirnya menjadi 6000 kali sehari-semalam. Zikir 5000 dan 6000 itu dinamakan maqam pertama. b Lathifah jamak latha’if, zikir ini antara 7000 hingga kali seharisemalam. Terbagi kepada tujuh macam yaitu qalb hati, ruh jiwa, sirr nurani terdalam, khafi kedalaman tersembunyi, akhfa kedalaman paling tersembunyi, dan nafs nathiqah akal budi. Lathifah ketujuh, kull jasad dalam psikologi dan teknik meditasi seluruhnya sama saja. c Nafi’ Itsbat, pada tahap ini, atas pertimbangan syeikh, diteruskan zikirnya dengan kalimat la ilaha illa Allah. Merupakan maqam ke-tiga d Waqaf Qalbi e Ahadiah f Ma’iah g Tahlil, Setelah samapat pada maqam terakhir ini maka sang murid tersebut akan memperolah gelar Khalifah, dengan ijazah dan berkewajiabn menyebarluaskan ajaran tarekat ini dengan izin mursyid. Serta mendirikan suluk yang dipimpin oleh mursyid. sebetulnya tidak merupakan titik tetapi luasnya meliputi seluruh tubuh. Bila seseorang telah mencapai tingkat dzikir yang sesuai dengan lathifah terakhir ini, seluruh tubuh akan bergetar dalam nama Tuhan. Ternyata latha’if pun persis serupa dengan cakra dalam teori yoga. Memang, titik-titik itu letaknya berbeda pada tubuh, tetapi peranan Demikianlah sahabat bacaan madani ulasan tentang zikir, wirid dan tingkatan zikir pada tarekat Naqsabandiyah. Sumber buku Siswa Kelas XII MA Akhlak Tasawuf Kementerian Agama Republik Indonesia, 2016. Kunjungilah selalu semoga bermanfaat. Aamiin. Zikir Wirid dan Tingkatan Zikir pada Tarekat Naqsabandiyah; c. Ajaran Tarekat Naqsabandiyah. Ajaran dasar Tarekat Naqsyabandiyah pada umumnya mengacu kepada empat aspek pokok yaitu: syari'at, thariqat, hakikat dan ma'rifat.Ajaran Tarekat Naqsyabandiyah ini pada prinsipnya adalah cara-cara atau jalan yang harus dilakukan oleh seseorang yang ingin merasakan nikmatnya dekat dengan Allah. Biladilihat lebih cermat, ternyata konten karangan Syekh Ahmad Khatib tidak mutlak menolak tarekat. Dalam risalah Izhhâr Zaghlîl Kâdzibîn, beliau hanya mengkritisi lima hal dalam tarekat Naqsyabandiyah, yaitu masalah Rabithah, Suluk 40 hari, Zikir Latha'if, makan daging, dan silsilah. TarekatNaqsyabandiyah. Indonesia yang setiap dari generasi banyak dari mereka masuk tarekat.20 Tarekat Naqsabandiyah mem-punyai beberapa tata cara Inti ajaran zikir dalam Tarekat Tijaniyah adalah sebagai upaya mengosongkan jiwa dari sifat-sifat lupa terhadap Allah SWT dan mengisinya secara terus menerus dengan menghadirkan jiwa kepada TAREKATTIJANIYAH: At-Tijaniyah atau populer Tarekat Tijaniyah, adalah salah satu tarekat besar sunni, yaitu dinisbatkan kepada Syeikh Abu al-Abbas Ahmed at-Tijani. Syeikh Abu al-Abbas mengenyam pendidikannya di Kota Fes - Maroko, dan meninggal tahun 1815 M. Tarekat Tijaniyah mulai berkembang di daerah Bousamghoun di wilayah Baidh - Al Jazair.
Sebagianulama menyatakan bahwa zikir anggota tubuh (jawarih ) adalah: 1. Zikir mata dengan menangis 2. Zikir telingan dengan mendengar yang baik-baik 3. Zikir lidah dengan memuji Allah 4. Zikir tangan dengan member sedekah 5. Zikir badan dengan menunaikan kewajiban 6. Zikir hati dengan takut dan mengharap 7.
Tarekatpada pengertian ini adalah organisasi sufi atau tasawuf, yaitu suatu perkumpulan para sufi yang secara bersama-sama mempelajari dan mempraktikan ilmu tasawuf. Mochtar Effendy (2001 [VI]: 112) menjelaskan bahwa setidaknya ada tiga pengertian (definisi) yang merupakan definisi kata tarekat. Pengertian tarekat yang pertama bersifat teknis
1 Pertama silsilah yang diterima dari Imam Maulana. 2. Kedua, silsilah yang dibuat oleh Tuan Kuning Syahril Lutan Tanjung Medan Ulakan. 3. Ketiga, silsilah yang diterima oleh Tuanku Ali Bakri di Sikabu Ulakan. 4. Keempat; silsilah oleh Tuanku Kuning Zubir yang ditulis dalam Kitabnya yang berjudul Syifa' al-Qulub.
Samman Spesifikasi yang lain dari zikir tarekat Naqsyabandiyah adalah jumlah hitungan zikir yang jauh lebih banyak dibandingkan kebanyakan tarekat lain.3 Para pengikut tarekat Naqsyabandiyah—termasuk juga pengi-kut tarekat lainnya—menjadikan zikir sebagai metode untuk men-capai satu titik pemusatan pikiran kepada Sang Khaliq. Dalam ben-
.
  • 55ijfe61y8.pages.dev/615
  • 55ijfe61y8.pages.dev/881
  • 55ijfe61y8.pages.dev/16
  • 55ijfe61y8.pages.dev/560
  • 55ijfe61y8.pages.dev/34
  • 55ijfe61y8.pages.dev/28
  • 55ijfe61y8.pages.dev/873
  • 55ijfe61y8.pages.dev/463
  • 55ijfe61y8.pages.dev/716
  • 55ijfe61y8.pages.dev/121
  • 55ijfe61y8.pages.dev/661
  • 55ijfe61y8.pages.dev/3
  • 55ijfe61y8.pages.dev/910
  • 55ijfe61y8.pages.dev/925
  • 55ijfe61y8.pages.dev/366
  • tata cara zikir tarekat naqsyabandiyah