Dialun-alun kidul Yogyakarta kita bisa jumpai lapak-lapak penjualan ronde, biasanya sudah disediakan tempat lesehan dan meja kecil yang ditata berderet. Wedang ronde pas banget dinikmati pada malam hari saat-saat musim hujan. Disajikan selagi hangat dengan campuran air jahe, kolang-kaling, roti, bola-bola dari ketan berisi kacang tanah
LokasiJam Buka Harga Tiket Masuk Rekomendasi Wisata TipsCara Akses dari Pusat Kota JogjaPertanyaan Wisatawan Seputar Alun Alun KidulApakah ada panduan wisata di Alkid Jogja?Apakah ada batasan umur untuk masuk ke Alkid Jogja?Apakah Alkid Jogja dapat diakses oleh orang dengan kebutuhan khusus?Gallery Foto Alkid YogyakartaKesimpulan Alun-alun Kidul Yogyakarta, juga dikenal sebagai "Alkid" oleh penduduk setempat, adalah salah satu tempat wisata terkenal di Yogyakarta. Terletak dekat dengan pusat kota, alun-alun ini menawarkan pemandangan yang indah dan nuansa kebudayaan yang khas. Dengan pepohonan yang rindang dan hiasan lampu yang indah, alun-alun ini menjadi tempat yang populer bagi wisatawan yang ingin merasakan kehidupan malam di Yogyakarta Berikut adalah ulasan mengenai tempat wisata ini LokasiJam BukaHarga Tiket MasukRekomendasi WisataTipsAlun Alun Kidul Jogja terletak di pusat kota Yogyakarta, tepatnya di Jalan Alun-Alun Selatan, Patehan, Kecamatan Keraton, Yogyakarta. Tempat wisata ini terletak di sebelah selatan Keraton Yogyakarta dan dekat dengan Pasar Akses dari Pusat Kota Jogja Untuk mencapai Alun Alun Kidul Jogja, wisatawan dapat menggunakan berbagai jenis transportasi, seperti angkutan umum, ojek, atau taksi. Jika menggunakan angkutan umum, dan titik Anda berangkat adalah pusat kota di Malioboro, wisatawan dapat naik TransJogja dengan rute 1A, 2A, 3A, 10 dan turun di halte depan Benteng Vredeburg. Dari sana, Alun Alun Kidul Jogja dapat dijangkau dengan berjalan kaki, menggunakan becak, taksi online, atau ojek online. Alun Alun Kidul Jogja buka 24jam setiap hariTidak ada tiket masuk di Alun-alun Kidul Jogja. Anda tinggal datang saja untuk menikmati aktivitas di sana. Akan tetapi, Anda perlu membayar untuk mencoba sepeda wisata atau odong-odong atau sekedar membeli kudapan dan jajanan yang banyak dijual di sekitar Alun-alun Kidul. Ada banyak aktivitas menarik yang dapat dilakukan di Alun Alun Kidul Jogja. Beberapa di antaranya adalah masangin melewati beringin kembar yang ada di Alun-alun Kidul, bermain kembang api, bersepeda, naik odong-odong, bermain sepatu roda, atau menikmati jajanan kaki lima yang dijual di sekitar menikmati liburan yang menyenangkan di Alun Alun Kidul Jogja, ada beberapa tips yang perlu diperhatikan. Jangan membuang sampah sembarangan. Jangan memasuki area yang dilarang atau berbahaya, seperti area yang dipasangi pagar atau tanda peringatan. Patuhi aturan dan petunjuk yang ada di tempat wisata. Jangan membawa barang berharga atau uang tunai dalam jumlah besar ke tempat wisata. Selalu waspada terhadap orang yang mencurigakan di sekitar tempat wisata. Bagi wisatawan yang ingin mencoba aktivitas bersepeda, Alun Alun Kidul Jogja menyediakan sepeda yang dapat disewa dengan harga terjangkau. Namun, sebaiknya memperhatikan keselamatan saat bersepeda dan menghindari area yang berbahaya. Untuk berkunjung ke Alun-Alun Kidul Jogja, sebaiknya wisatawan membawa perlengkapan yang nyaman seperti alas kaki yang sesuai untuk aktivitas di luar ruangan topi atau payung untuk melindungi dari sinar matahari jika Anda mengunjungi Alun-alun Kidul di siang hari kamera atau smartphone untuk mengabadikan momen indah di Alun-alun Kidul Uang tunai dengan nominal kecil dan besar dalam jumlah yang cukup untuk memudahkan transaksi seperti membayar makanan, sepeda wisata Pertanyaan Wisatawan Seputar Alun Alun Kidul Apakah ada panduan wisata di Alkid Jogja? Tidak ada panduan wisata resmi yang disediakan di Alkid Jogja, namun pengunjung dapat mengikuti tur yang disediakan oleh pemandu wisata yang ada di sekitar area tersebut. Apakah ada batasan umur untuk masuk ke Alkid Jogja? Tidak ada batasan umur untuk masuk ke Alkid Jogja. Namun, bagi pengunjung yang membawa anak-anak di bawah umur diharapkan untuk selalu mengawasi anak-anak mereka. Apakah Alkid Jogja dapat diakses oleh orang dengan kebutuhan khusus? Ya, Alkid Jogja dapat diakses oleh orang dengan kebutuhan khusus. Namun, beberapa area mungkin tidak dapat diakses karena akses yang terbatas. Gallery Foto Alkid Yogyakarta Masangin dan suasana Alun Alun Kidul Yogyakarta via visitjogjacom Alun Alun Kidul dan dua pohon beringin kembar viatripjogja Alun-alun Kidul Yogyakarta, biasa disebut sebagai "Alkid". suasana alun alun kidul yogyakarta dengan sepeda hias yang cantik viamaioloocom Kesimpulan Kesimpulannya, Alun Alun Kidul Jogja adalah tempat wisata yang menarik untuk dikunjungi saat berlibur di Yogyakarta apalagi pada malam hari. Selain lokasinya yang strategis, harga tiket masuk yang terjangkau dan berbagai aktivitas menarik yang dapat dilakukan membuat Alun Alun Kidul Jogja menjadi pilihan yang tepat untuk berlibur bersama keluarga atau sahabat. Bagi wisatawan yang mencari paket wisata jogja yang murah dan berkualitas, cek penawaran dari tripjogja untuk mendapatkan penawaran terbaik. Paket8 wisata jogja 2 hari 1 malam (tour jogja 2d1n) Instagramable 2022 . Destinasi: Puncak Mangunan, Bukit Mojo, Air terjun Lepo dll. Sewa Mobil; Sewa Motor; Paket Wisata; 19.00 – 21.00 Wisata malam di Alun – Alun Kidul; 21.00 Perjalanan menuju Hotel & Cek In ( Free Program ) Hari Kedua : 07.00 – 08.00 Makan pagi dan Cek Out diDenganpenambahan BBM sebesar 100.000 dan makan supir 2 kali @9.000. Pengeluaran kami ditambah dengan parkir hanya Rp 300.000, sedangkan penawaran mereka jika plus BBM adalah Rp 350.000. (jarang tempat sewa mobil yang memberikan harga murah ke Gunung Kidul, karena harga yang kami peroleh ini rata-rata untuk sewa mobil keliling Jogja
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Hai Kompasianer, Siapa sih yang tidak tau dengan alun alun kidul? Alun alun kidul atau yang lebih sering di sebut alkid ini merupakan salah satu tempat yang paling iconic dari kota Yogyakarta dan tentunya alun alun kidul ini menawarkan pengalaman yang tak terlupakan bagi setiap alun kidul ini terletak di sisi selatan dari keraton yogyakarta oleh karena itulah alun alun ini di beri nama kidul yang berarti sebelah selatan. Alun Alun Kidul memiliki sejarah yang panjang dan menjadi saksi bisu perjalanan sejarah Kota Yogyakarta. Dahulu, tempat ini merupakan pusat kegiatan sosial, politik, dan budaya, dan sekarang telah menjadi destinasi favorit bagi para wisatawan yang ingin menikmati keindahan dan keunikan kota ini. Alun alun kidul ini menjadi salah satu destimasi wajib jika berkunjung ke jogja, selain ramai di kunjungi oleh para pelancong alun alun kidul ini juga ramai juga di kunjungi oleh para perantau dan masyarakat lokal. Jika pada pagi hari alun alun kidul ini di jadikan sebagai tempat olahraga, seperti jogging dan lainnya maka pada sore menjelang malam alun alun kidul ini di jadikan sebagai tempat rekreasi atau sekedar berkumpul dan mengisi waktu luang dengan keluarga, sahabat, maupun pasangan. Yang mana biasanya orang orang akan duduk di rerumputan yang mengelilingi 2 pohon beringin yang ada di alun- alun kidul sembari bertukar cerita dan menikmati suasana. cr. dokumen pribadi Pada malam hari terutama malam weekend alun alun kidul ini menjadi salah satu destinasi yang di pilih oleh para muda mudi untuk melepas penat setelah seminggu bekerja ataupun berkuliah. Mereka biasanya tidak datang sendirian tapi datang bersama orang- orang terdekat ataupun terkasih mereka seperti pasangan atau sahabat. Seperti yang di katakan nisa salah satu perantau yang datang untuk melepas penat di alun alun kidul “Karena kebetulan kan aku ngekos di daerah kota mbak, satu pekan udah capek ngampus, sebagai anak muda gitu yaa jalan-jalanlah dan Alun alun kidul ini emang Susana nya cocok aja gitu untuk melepas penat. Kalau mau jajan atau makan juga di sinikan komplit jadi klop banget. Sekalian gitu quality time sama pacar atau sahabatkan soalnya kalau weekday kan pada sibuk kuliah ya” 1 2 3 Lihat Travel Story SelengkapnyaAlunAlun Kidul adalah salah satu tempat wisata Jogja malam hari yang wajib didatangi oleh wisatawan. Akan tampak deretan gemerlapan lampu di sepanjang 15 km di kawasan Malioboro. Tugu Jogja menjadi tempat pertama atau tempat pembuka destinasi wisata jogja malam hari yang tidak boleh.
Selain Malioboro, Alun-Alun Kidul menjadi salah satu tujuan wisata bagi yang mengunjungi Yogyakarta. Sejumlah mitos yang beredar seputar dua beringin besar di tengah alun-alun membuat wisatawan penasaran untuk menjajal berjalan di area Alun-Alun Kidul dibangun sebagai tempat latihan ketangkasan bagi prajurit Keraton Yogyakarta. Nah, bagi kamu yang tertarik ingin menantang diri berjalan di Alun-Alun Kidul, simak informasi lokasi hingga tips wisatanya berikut Lokasi, jam buka, harga tiketAlkid atau Alun-alun Kidul Lokasi Jalan Alun Alun Kidul, Patehan, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa YogyakartaJam operasional Senin sampai Minggu, buka 24 jamHarga tiket masuk gratisHarga tiket parkir untuk motor dan untuk mobilSewa penutup mata untuk jalan untuk sekali jalan2. Rute menuju Alun-Alun seluas 150×150 meter ini sangat dekat dengan Titik Nol Kilometer, hanya membutuhkan waktu 6 menit menggunakan kendaraan pribadi. Baik yang berasal dari arah barat, utara, maupun timur Titik Nol Kilometer, ambil arah selatan dan masuk ke Jalan kiri ke Jalan Alun-Alun Utara dan ikuti jalur sampai berada di Jalan Wijilan dan Jalan Gamelan. Kamu akan masuk ke area Alun-Alun Kidul lewat Jalan Langenastran Jalan Langenastran Lor, ada empat bukaan lain sebagai jalan keluar dan masuk yaitu Jl. Langenastran Kidul, Jl. Langenastran Lor, Jl. Ngadisuryan, Jl. Patehan Lor, dan Jl. Gading. Kamu dapat membedakan Alun-Alun Kidul dengan Alun-Alun Lor jika melihat ke tengah lapangan untuk mencari keberadaan dua beringin. Baca Juga 7 Angkringan di Nganjuk, Nongkrong Sepuasnya Harga Kaki Lima 3. Mitos beringin kembarAlun-alun Kidul, Yogyakarta rahasia lagi kalau beringin kembar yang tumbuh ratusan tahun di alun-alun satu ini menyimpan mitos yang melegenda. Konon katanya, sepasang pohon beringin tersebut merupakan pintu gerbang Ratu Laut apabila ada yang berhasil melewatinya dengan mata tertutup atau disebut dengan masangin, maka akan mendapatkan berkah. Masangin pun menjadi tradisi bagi abdi dalem atau keluarga Keraton Yogyakarta yang dilakukan dengan puasa semalam pada malam satu suro, sembari mengitari Keraton Yogyakarta hingga Aktivitas seru di Alun-Alun JogjaAlun Alun Kidul Yogyakarta Alun-Alun Kidul menjadi sangat ramai menjelang malam hari. Ada banyak hal seru yang bisa kamu lakukan untuk menghabiskan waktu lapangan luas ini, di antaranya Masangin atau masuk dua beringin, yaitu berjalan dari ujung alun-alun sampai melewati pohon beringin kembar dengan mata yang ditutup kain. Meski tampak mudah, namun banyak peserta yang memerlukan beberapa kali percobaan sampai berhasil, lho. Dari mitos yang dipercaya masyarakat, hanya orang berhati bersih saja yang mampu menyelesaikan tantangan tersebut. Bermain lampion berjalan Berburu jajanan kaki lima seperti jagung bakar, otak-otak, tempura, bakmi jawa, dan oseng mercon Menikmati hangat dan segarnya wedang ronde Naik becak mini atau andong mini Melukis Piknik dengan bekal sendiri 5. Tips wisata yang perlu diperhatikanAlun-alun kidul Yogyakarta IDN Times/Nindias KhalikaTips penting untuk kamu yang akan mengunjungi alun-alun ini adalah datang saat malam hari. Kamu dapat melihat keindahan kerlap-kerlip lampu sepeda hias atau odong-odong yang didekor cantik. Pastikan untuk mengenakan pakaian hangat dan membawa payung, ketinggalan pula smartphone atau kamera digital yang sudah terisi daya penuh agar dapat berfoto ria. Ingat selalu untuk menjaga kebersihan sekitar dan membuang sampah bawaanmu di tempatnya, kapan kamu berencana jalan di Alun-Alun Kidul bersama orangtersayang? Jelajahi keindahan Kota Pelajar dari setiap sudutnya, yuk! Baca Juga Jogja National Museum Lokasi, Rute, Harga Tiket dan Tips Wisata
Setelahmakan malam, kalau masih punya energi dan belum lelah, kamu bisa menikmati malam di Malioboro atau bersepeda ria di Alun-alun Kidul. Seru ‘kan? Dalam satu hari kamu memang bisa berkunjung ke banyak tempat di Jogja. Tips dari saya, pastikan cuaca cerah saat liburan supaya kamu bisa dapat pemandangan bagus saat matahari terbit dan terbenam. – Cerita hari pertama liburan ke Jogja bersama keluarga ala backpacker, jalan-jalan keliling ke Keraton Yogyakarta sampai Alun-alun Kidul Jogja. Tidak ada Indomaret dan Alfamart. Kami sampai di Pondok 71 Jogja pukul 3 sore kurang. Setelah itu istirahat sebentar, makan sore, lalu jalan-jalan malam harinya. Alasan kami menginap di sini tentu saja karena ingin liburan murah di Jogja ala backpacker sehingga pesan penginapan yang murah saja. Waktu itu belum kenal sama aplikasi pemesanan hotel, jadinya pesan masih manual. Kamar Pondok 71 Jogja Yang Penuh Nyamuk Sebelum jalan-jalan, mengingat kamar yang kami dapat begitu banyak nyamuknya, maka terpaksa kami sibuk membasmi nyamuk. Setelah itu, baru kami beres-beres dan mandi. Segar sekali rasanya mandi setelah perjalanan yang cukup jauh. Setidaknya mandi dapat membuat badan menjadi lebih segar. Makan Di Kaki Lima Jogja Pukul 5 sore, perut kami pun mulai keroncongan. Sambil jalan-jalan sore menikmati Kota Jogja, kami jalan kaki ke arah timur, sambil mencari warung makan yang buka. Belum jalan terlalu jauh, kami lihat ada tenda-tenda warung makan yang buka. Kami menuju tenda seafood kaki lima yang terlihat sudah mulai buka. Sebenarnya, kami datang kepagian, si penjual belum siap sepenuhnya melayani pembeli, karena masih menata dagangan dan tenda. Berhubung perut sudah benar-benar lapar, kami pun bersedia menanti. Eee, gak taunya ternyata lama juga nunggunya. Lebih dari 10 menit menunggu, dan akhirnya datanglah makanan yang kami pesan. Setelah perut kenyang, kami kembali ke penginapan. Rasa capek belum sepenuhnya hilang. Dan kami pun duduk-duduk istirahat sambil menunggu adzan Maghrib. Nikmati juga Makanan Khas Jogja. Jalan Keliling Kompleks Keraton Hingga Alun-alun Kidul Jogja Kami adalah orang asing, yang tidak tahu Jogja. Ketidaktahuan inilah yang membuat kami agak malu juga kalau mengingat ingat kenangan hari pertama di Jogja bersama Mama dan Alya. Jalan-jalan kayak orang hilang dari keraton sampai alun-alun kidul Jogja. Jalan kaki Selepas magrib, kami memutuskan untuk jalan-jalan. Kami pun keluar dari penginapan, lalu menyeberang jalan, dan selanjutnya jalan ke kiri menuju Pojok Benteng Barat. Sebelum Benteng, kami jumpai ada jalan ke kanan, yang ternyata jalan menuju komplek keraton. Kami pun jalan kaki ke sana, berharap dapat menemukan Indomaret atau minimarket lainnya. Suasana sepi Ternyata jalanan di situ sangatlah sepi, tidak ada orang yang nongkrong di depan rumah. Padahal rumah berderet-deret. Tidak ada pula orang yang jalan kaki. Jadilah kami adalah satu-satunya orang yang jalan kaki di daerah situ. Sesuatu yang sangat ganjil. Benar-benar tidak ada orang yang jalan kaki seperti kami. Kami seperti orang aneh, yang malam-malam jalan kaki di daerah situ. Namun, kami tetap jalan ke depan, melihat kanan kiri siapa tahu kami temukan minimarket. Dan hasilnya nihil. Sama sekali tidak ada. Warung pun jarang kami jumpai. Makan Di Warung Angkringan Keraton Setelah jalan lumayan jauh, kami memutuskan untuk berhenti di warung angkringan. Memesan jahe susu dan gorengan untuk menghangatkan badan. Gak ada Indomaret dan Alfamart di Kompleks Keraton Jogja Indomaret, ilustrasi Sambil medang, kami ngobrol ngobrol dengan pemilik warung. “Bu, di sini kok gak ada Indomaret ya” Tanyaku membuka pembicaraan. “Oiya mas, di daerah keraton ini memang gak boleh ada minimarket. Di sini cuma boleh ada warung-warung dan juga pasar, yang letaknya tidak jauh dari sini”. Baru ngeh saya. Mau jalan sejauh apa pun tidak akan saya jumpai Indomaret di sini. Ini adalah daerah steril dari minimarket, dengan tujuan untuk melindungi pasar tradisional. Biasanya, di tempat lain, beberapa meter saja sudah dijumpai banyak minimarket. Jalan kaki = kurang kerjaan Saya pun mengajukan pertanyaan lainnya. “Kok gak ada orang jalan kaki di sini ya bu” “Iya mas, gak ada. Kurang kerjaan amat kalau ada orang jalan-jalan di sini”. Hahaha. Saya pun benar benar malu. Kami ini ternyata orang kurang kerjaan. Selepas ngangetin badan, kami pun kembali berjalan, melewati pasar tradisional yang tadi disebutkan oleh ibu penjual warung, dan jalan lagi menuju arah Alun-alun Kidul. Dan yah, memang benar-benar kurang kerjaan, jalan-jalan di daerah ini. Kami betul betul satu-satunya orang yang jalan kaki. Duh, malu bener, kayak orang hilang. Hmmm, gak lagi-lagi deh jalan kaki di daerah keraton ini. Keramaian Alun-alun Kidul Jogja Di Malam Hari, Asyik Buat Bermain Anak Sudah kepalang tanggung, dan kami sudah jalan jauh pula, kami pun terus melanjutkan perjalanan. Sambil jalan, kami lihat papan penunjuk jalan, dan kami lihat ada penunjuk jalan menuju Alun-Alun Kidul, tertulis cuma beberapa ratus meter saja. Akhirnya kami mengikuti penunjuk jalan itu, masih seperti orang aneh, berjalan sendirian, tanpa ada orang lain yang jalan kaki. Sekitar beberapa menit, kami lihat ada keramaian. Kami pun mendekat dan ternyata itu adalah Alun-alun kidul Jogja, yang sungguh ramai pengunjung. Terlihat mobil-mobilan andong dengan lampu warna-warni yang disewakan untuk pengunjung. Melihat sesuatu yang mencolok itu, Alya langsung minta naik. Kami menyewa sebuah andong, kami gowes keliling Alun-alun. Sepanjang perjalanan Alya terlihat ceria sekali sambil bernyanyi-nyanyi. Kami berjalan mengelilingi alun-alun, yang ternyata cukup macet juga, mengingat banyak mobil dan motor yang melintas. Kami kemudian jalan pelan-pelan sambil menikmati malam Kota Jogja. Keramaian tidak hanya di pinggiran, di tengah lapangan pun terlihat para penjual dan pengunjung yang memadati alun-alun. Sesuatu yang belum pernah saya jumpai di Lampung. Setelah cukup lama menikmati keramaian Alun-alun Jogja, kami memutuskan pulang. Kami menyewa becak untuk mengantarkan kami menuju Pondok 71, dengan tarif cukup 15ribu saja. Untuk jalan kaki, kami sudah tidak sanggup lagi. Abang tukang becak mengantarkan kami melalui jalan yang bukan kami lalui tadi, dan sampailah kami di penginapan. Kami pun tertidur dalam kecapekan, mengumpulkan tenaga untuk jalan-jalan di hari kedua di Jogja, Keliling Malioboro, Candi Prambanan, dan Candi Sewu. Perjalananmalam hari biasanya mulai dengan menyambangi kawasan 0 km Jogjakarta yang berada di ujung selatan Jalan Malioboro, setelah puas menikmati romantisme Jogja masa lalu di kawasan ini perjalanan bisa kita lanjutkan ke Alun – alun Kidul yang terletak di sebelah selatan Kraton Jogjakarta.foto by Alamat Jalan Alun Alun Kidul, Patehan, Kraton, Daerah Istimewa Yogyakarta 55133 Map Klik Disini Jam Buka 24 Jam No. Telp- Harga Tiket Masuk❤️Rute Perjalanan❤️Fasilitas Alun2❤️Tentang Alun2 Jogja❤️Aktivitas Menarik❤️ Harga Tiket Masuk❤️ HTM Gratis Parkir Motor Rp Parkir Mobil Rp foto by Alun2 Jogja terdiri dari dua yakni Lor dan Kidul, untuk bisa memasuki kawasan ini pun kamu tidak perlu mengeluarkan kocek tiket masuk. Paling kamu hanya akan membayar karcis parkir jikalau membawa kendaraan pribadi, untuk motor tarifnya 3ribu sedangkan mobil 5ribu. Tak perlunya membayar tiket masuk ke Alun2 Jogja, membuat tempat ini menjadi destinasi wisata nomor wahid yang wajib dikunjungi oleh wisatawan saat berkunjung ke Yogyakarta. Sehingga tempat ini menjadi destinasi wisata gratis paling favorit baik di kalangan masyarakat lokal maupun wisatawan. Selain sekadar duduk santai biasa, para pengunjung juga bisa menyewa beberapa alat permainan seperti penutup mata untuk melakukan aktivitas Masangin tarifnya 3ribu, sepeda Tandem 10ribu, Becsk Mini tarifnya menyesuaikan alias sesuai dengan negoan pengunjung, dan Odong2 3ribu-6ribu. Rute Perjalanan❤️ foto by Alun2 Kidul Jogja lokasinya mudah sekali dijangkau karena letaknya berapa di pusat Kota. Alun2 Kidul Jogja ini pun lokasinya berdekatan dengan beberapa landmark Kota Jogja seperti Malioboro, Tamansari, dan Alun2 Utara. Jarak dari pusat kota Jogja sekitar 1,7 kilometer saja dengan estimasi waktu perjalanan menggunakan sepeda motor ialah sekitar 5 menit. Selain menggunakan sepeda motor, kamu bisa menjangkau wisata ini dengan menggunakan delman, becak, ataupun jalan kaki lho. Rute Alun2 Jogja dari Malioboro atau Titik Nol Kilometer Kota Yogyakarta adalah ke arah Selatan menuju Jalan Pangurakan. Sampai di perempatan beloklah ke arah Timur melewati Jalan Alun2 Utara. Setelah melewati Jalan Ibu Ruswo, beloklah ke Selatan menuju Jalan Wijilan-Jalan Panembahan Mangkurat. foto by Sesampainya di perempatan Panembahan Mangkurat luruslah ke arah barat menuju Jalan Langenastran Lor sampai dengan pertigaan Alun2 Kidul Yogyakarta. Jika kamu tertarik menggunakan bus kota, pilihlah Jalur 5 dengan jurusan Plengkung Gading. Dari halte kira2 kamu harus berjalan kaki lagi selama 5 menit untuk sampai di Alun2 Kidul. Fasilitas Alun2❤️ Menjadi salah satu destinasi wisata malam paling favorit di Jogja, membuat tempat ini dilengkapi dengan fasilitas2 yang dapat menunjang kenyamanan para pengunjung. foto by Beberapa fasilitas yang bisa dinikmati oleh para pengunjung diantaranya seperti jasa penyewaan penutup mata untuk melalukan ritual Masangin, Sepeda Tandem, Becak Mini, Odong-odong, Penjual makanan dan minuman, jajanan sd seperti cilok, otak2, tempura, roti bakar, jagung bakar, wedang ronde dan juga wedang bajigur. Tentang Alun2 Jogja❤️ Seperti yang kita ketahui bahwa Kota Yogyakarta mempunyai dua Alun-alun, yaitu area Kidul yang biasa digunakan sebagai tempat bermain dan bersantai oleh para wisatawan atau masyarakat lokal dan wilayah Utara memiliki fungsi sebagai lokasi penyelenggaraan acara2 massal. Sebelum dijadikan sebagai salah satu destinasi wisata di Jogja, tempat ini dulunya pada masa Kasultanan Yogyakarta digunakan untuk tempat melatih ketangkasan dan latihan perang para prajurit keraton seperti memanah sambil duduk bersila, berkuda, lomba adu harimau, dan masangin. foto by Awal mula ritual Masangin berasal dari latihan konsentrasi yang dilakukan oleh prajurit keraton tersebut. Dimana para prajurit akan ditutup matanya lalu dilatih untuk berjalan melewati dua pohon beringin yang berada ditengah2. Dari situlah muncul mitos, siapa saja yang bisa melewati kedua pohon beringin itu dengan mata tertutup maka niscaya permohonannya akan terkabul. Sampai dengan saat ini tidak ada satu orang pun yang berhasil melewati Pohon Beringin tersebut, meskipun sudah berkonsentrasi namun arahnya selalu saja berbelok. Aktivitas Menarik❤️ 1. Menikmati Kuliner Khas Jogja foto by Salah satu aktivitas yang tidak boleh sampai dilewatkan begitu saja saat berada di Alun2 Kidul Jogja ialah menikmati Kuliner Khas Jogja. Kuliner Jogja yang ada di kawasan ini macamya cukup banyak, rasanya enak, dan harganya pun sanga terjangkau. Kuliner yang bisa kamu nikmati seperti Sate Klatak, Gudeg, Angkringan Kopi Jos, Bakmi Jawa, Oseng Mercon, Wedang Ronde, Wedang Bajigur, dan lain-lain. Angkringan menjadi salah satu kuliner paling banyak diburu oleh wisatawan. Kuliner Jogja yang ada disini semuanya menggoda dan menggugah selera. 2. Naik Sepeda & Odong-odong Hias foto by Waktu paling pas untuk mengunjungi Alun2 Kidul Jogja adalah saat malam hari. Dimana kamu bisa menyewa Sepeda Hias ataupun Odong-odong untuk berkeliling alun2. Kamu akan dibawa mengitari seluruh sisi Alun2 dengan sepeda dan odong2 yang sudah dihias dengan lampu kerlap-kerlip. 3. Ritual Masangin foto by Ritual Masangin menjadi salah satu aktivitas yang tidak ketinggalan juga dilakoni oleh para pengunjung Alun2 Kidul Kota Jogja. Kamu bisa menyewa penutup mata terlebih dahulu sebelum melakukan permainan ini. Setelah itu matamu akan ditutup dan badanmu diputar2 sedikit untuk memecah konsentrasi, selanjutnya rasakanlah sendiri sensasinya berjuang melewati batas tengah kedua pohon beringin tersebut. 4. Mengunjungi Keraton Jogja foto by Di dekat Alun2 Kidul Jogja juga terdapat wisata lain yang bisa kamu kunjungi salah satunya yakni Keraton Jogja. Selain menjadi tempat tinggal keluarga Sultan, tempat ini juga dimanfaatkan untuk lokasi pertunjukan seni. Bangsal yang ada di Keraton dimanfaatkan sebagai tempat untuk pertunjukan seni seperti wayang kulit, tarian tradisional, dan pembacaan naskah sastra. Selain di Keraton, kamu juga bisa menyaksikan pertunjukan Wayang Kulit di Meseum Sonobudoyo. Si Gundul adalah nama Penanya, punya hobi jalan jalan, membaca, menulis dan mendengarkan musik adalah seorang penulis berasal dari Ungaran Kabupaten Semarang. Selain jadi Mahasiswa, Dia adalah salah satu penulis yang aktif mengunggah karya tulisnya di dan
.